Tidak hanya berbekal kemampuan teortik , kelas professional manajer sosiologi UMM melakukan Langkah taktis dan strategis dalam meningkatkan kemampuan secara praktik dan empiris. Terbukti, Prodi sosiologi UMM bekerja sama dengan Yayasan Indocita Madani Indonesia melakukan pelatihan community development selama dua hari (30-31/8/23)
Ketua Prodi sosiologi MM Luluk Dwi Kumalasari menyampaikan bahwa kelas professional manajer ini menjadi salah satu Langkah kontrit dari CoE agar Mahasisswa nantinya tidak gagap saat terjun ke Masyarakat dan dunia kerja, pelatihan selama dua hari dengan mendatangkan Budi R Minulya pakar Comdev dari Yayasan Indocita Madani menjadi bukti riil dan komitmen prodi sosiologi UMM bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga belajar tentang tantangan di dunia kerja, harapannya mahasiswa kelas professional manajer ini bisa terjun langsung ke Masyarakat dengan magang di Yayasan Indocita Madani, pungkasnya
Sementara Budi R Minulya Ketua Yayasan Indocita Madani yang menjadi narasumber mengatakan bahwa kelas professional manajer ini menjadi perlu ditumbuhkembangkan di kampus. Harapannya, bahwa kampus atau kurikulum itu sudah memuat MK yang tidak ahistoris atau tidak memuat
Budi menyampaikan bahwa kelas CoE sebagai implementasi dari link and macth. Co Eini kelas yang menarik berupaya untuk mendekatkan antara pembelajaran di kampus demgan dunia kerja. Ini Langkah yg bagus,bagaimanpun juga perguruan tinggi harus beroreintasi mencetak alumni-alumninya sesuai dengan kebutuhan kerja atau dunia industri
Menurut saya kelas CoE adalah kelas opsional untuk masuk kelas harus ada proses seleksi, nuansa komptensi harus dimunculkan agar di luar tidak kaget, di luar ini ketat, biar tidak kaget, karena di luar atmosfirnya komptetitif. Kita berharap dengan pembelajaran, 30% kognisi 20% afeksi, dan sisanya psikomotrik, ini menjadi bekal awal untuk menegaskan pilihan-pilihan komptensi untuk digeluti
Budi berharap prodi sosiologi pertama harus menghimpitkan antara supply dan demand kurikulum, tenaga pengajar, sarana prasara pengembangan kurikulum dengan kebutuhan pasar atau kebutuhan di industry,
Kedua prodi sosiologi harus melakukan monetoring terhadap sebaran alumni sebagai basiline terhadap pengembangan kurikulum,metodologi Ketiga prodi sosiologi selalu melakukan Inovasi, tanpa inovonasi semua itu tak cukup memiliki arti , Keempat melakukan Kolaborasi, karena tidak bisa melakukan sendiri-sendiri, harus melibatkan banyak pihak, dan satu kata budi memberikan pesan kepada sosiologi “ Sustainable”
Sementara Tanggapan dari mahasiswa peserta mengenai pelatihan comdev kelas manajer profesional Mita angkatan 2020 menjadi pengalaman baru, CoE pembelajaran riil dan nyata banget di lapangan, mengupas tuntas masalah-masalah di lapangan, jika pemberdayaan harus berdasarkan kebutuhan Masyarakat. Mita berharap dan ingin bekerja sebagai pekerja sosial yang bergerak dibidang pemberdayaan pungkasnya[]
Poto-Poto Kegiatan