Selasa, 5 Oktober 2021 adalah hari diselenggarakannya kuliah perdana Prodi Sosiologi FISIP UMM pada tahun ajaran 2021/2022. Sosiologi UMM mengundang Prof. Dr. Suharko, kepala Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada sebagai pembicara.
Tema yang diusung kali ini adalah Penguatan Aksi dan Avookasi Sosiologi dalam Menghadapi Krisis Lingkungan Hidup Global.
Mahasiswa baru Prodi Sosiologi FISIP UMM angkatan 2021 menjadi sasaran utama dalam agenda ini. Tak hanya mahasiswa baru, dosen-dosen serta pengurus Himpunan Mahasiswa Sosiologi juga turut meramaikan acara ini.
Pada kuliah perdana ini, Suharko mengangkat beberapa fenomena terkait isu lingkungan hidup dan peran-peran sosiologis. Di antaranya adalah menurunnya kejayaan apel malang dikarenakan perubahan iklim, serta peran boyband BTS dalam memberikan kampanye tentang isu sosial serta lingkungan.
Sorotan utama Suharko adalah peran penting sosiolog dalam menangani isu-isu yang terjadi di masyarakat, khususnya isu lingkungan. "Tugas sosiologi adalah to make visible the invisible. Menjelaskan sesuatu yang belum jelas bagi masyarakat, karena isu-isu tertentu belum tentu dipahami oleh masyarakat. Misalnya perubahan iklim, belum tentu dipahami oleh masyarakat. Itulah tugas dari kita untuk membawa yang invisible menjadi visible, caranya dengan pandai-pandai meminjam penjelasan dari ilmu-ilmu lain untuk menguatkan penjelasan-penjelasan kita, dari sinilah kita berharap kedepan, para sosiolog dan pembelajar yang menekuninya dan profesi yang muncul dari bidang ilmu sosiologi bisa mendapati sosiologi hadir dengan relevansi-relevansi sosial di masyarakat", jelas pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua 1 APSSI (Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia) tersebut.