Talkshow Radio City Guide: Sosiolog UMM Menanggapi Regulasi yang Berlaku Dalam Operasi Patuh Semeru Jatim

Selasa, 28 Juni 2022 03:56 WIB   Program Studi Sosiologi

Aturan yang berlaku dalam operasi patuh Semeru ini menjadi agenda serentak dari jajaran Kepolisian di seluruh Indonesia instruksi dari Korlantas Polri dengan adanya operasi patuh Semeru 2022 instruksi adanya operasi patuh 2022 termasuk yang juga akan digelar di seluruh jajaran Kepolisian yang ada di wilayah Jawa Timur salah satunya tadi sudah disampaikan oleh jajaran dari Polres Malang, operasi batu kalau di Jawa Timur operasi patuh Semeru 2022 ini juga akan digelar selama 14 Hari dari tanggal 13 sampai dengan tanggal 26 juni 2022.

Ada dua fokus yang menjadi target dari Kepolisian, Bagaimana tertib berlalu lintas tetap di tegakkan dan bagaimana patuhi protokol kesehatan, ini juga menjadi bagian prioritas di masyarakat. Kini yang akan digencarkan dalam operasi patuh Semeru 2022, sebagai pengamat sosial sebagai Sosiolog UMM Apakah anda melihat ada tantangan tersendiri, juga adanya operasi patuh Semeru kali ini dengan adanya berbagai pelonggaran di tengah mobilitas yang sudah mulai meningkat. Sosiolog UMM mengamati di lapangan operasi patuh semeru ini sebenarnya merupakan bagian dari agenda rutin dari kepolisian dari Diklantas. Melihat dilapangan bahwa ini kegiatan rutin yang terus dilakukan, harus terus berjalan. Sekarang ini kita sudah mulai rasakan bersama mobilitas sudah mulai meningkat dengan adanya gelaran operasi patuh Semeru 2022 ini. Apa yang sekiranya mungkin menjadi tantangan tersendiri, mungkin mobilitas masih relatif rendah, banyak sekarang ini aktivitas sudah kembali normal adanya operasi patuh Semeru ini mungkin ada tantangannya juga perlu diperhatikan oleh kawan-kawan kepolisian.

Pernyataan dari Sosiolog UMM , ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh pihak kepolisian, Terkait kelonggaran situasi Covid saat ini terlepas dari WFH harus tetap melayani masyarakat untuk menjaga ketertiban di jalan raya harus dilakukan. Sekarang ini masyarakat telah menyetujui bahwa realitasnya sangat tinggi, seperti yang kita lihat dilapangan hampir semuanya sudah menjadi normal. Harapan yang perlu dilakukan ini tidak hanya Patuh pada aturan yang berlaku dalam operasi Semeru saja, tetapi harus tertib dan terjaga setiap hari, karena kita melakukan aktivitas setiap hari agar tetap ada kenyamanan di jalan raya atau lalu lintas. Sebagai individu kita harus memahami aturan yang berlaku agar terus tertib dan terjaga. Karena masih banyaknya Pelanggaran yang terjadi, seperti kecelakaan lalu lintas yang masih sering terjadi dan ternyata masih tinggi. Walaupun agenda rutin kepolisian ini sudah beberapakali dilakukan bahkan sudah menjadi agenda yang paten dalam koperasi patuh semeru. Tapi rasanya pelanggaran masih sering terjadi di masyarakat? Seperti apa upaya yang perlu dilakukan. Upaya persuasif yang harus dilakukan pihak kepolisan tidak hanya live dijalan tetapi bagaimana sebenarnya pihak kepolisian akan tetap harus melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat melalui kerja sama bersama instansi-instansi terkait itu. Misalnya, ketika ada ketetapan aturan Surat Izin Mengemudi, ini menjadi sasaran bagi masyarakat yang umurnya sudah berhak memiliki SIM. Misalnya turun di berbagai sekolah-sekolah kemudian menginformasikan bahwa mereka sudah berhak memiliki SIM. Bahwa ketika aturan itu berlaku, Misalnya seperti mengemudi melebihi kecepatan, dan ketika melawan arus lalu lintas itu salah. Kemudian lingkungan juga berpengaruh dengan instansi terkait, ketika di lalu lintas juga harus menggunakan helm Untuk menghindari kecelakaan-kecelakaan yang masih sering terjadi. Ketika aturan itu berlaku maka akan terus tetap terjaga dan terus tertib dalam aturan berlalu lintas. Hal-Hal seperti ini harus dilakukan diluar aturan konsep patuh semeru, Karena rutinitas aturan Patuh semeru ini dilakukan setiap tahun. Dengan harapan ”ayo tingkatkan aturan aturan yang berlaku agar terus menghindari kecelakaan kecelakaan di lalu lintas.” Terkait Bagaimana sosialisasi tetap dimasifkan untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas. Lalu Bagamana sanksi tegas atau penindakan secara tegas, apakah ini bisa efektif budaya tertib dalam berlalu lintas? Pernyataan dari sanki tegas itu sebenarnya apapun pelanggaran-pelanggaran yang sudah dilakukan itu ada rangkaian sanksi. Mungkin ada beberapa tahapan tahapan yang telah di berikan baik oleh pihak kepolisian ataupun oleh instansi-instansi yang lain. Misalnya jika melanggar itu ada catatan bahwa baru pertama kali melanggar itu ada pemberitahuan aturan berlalu lintas harus tertib, kemudian di tahap berikutnya harus di tegaskan sesuai dengan aturan ber lalu lintas. Harapan harapan yang perlu dilakukan itu catatan-catatan kriminal, kejahatan, atau pelanggaran yang perna dilakukan itu menjadi riwayat dan itu ada di pihak kepolisian. Kemudian terkait dengan tertib ber lalu lintas penegasan itu penting. Karena penegasan sanksi yang di berikan itu otomatis sangat efektif untuk meminimalisir atau memperkecil kemungkinan-kemungkinan terkait pelanggaran yang terjadi. Ketegasan sanksi yang diberikan akhirnya memberikan efek jera dan bisa membentuk sebuah budaya disiplin. Maka dari itu pihak Kepolisian harus bisa memberikan sanksi yang tegas kepada siapapun dia, dari golongan manapun dia agar ini bisa menjadi efektif dalam aturan berlalu lintas. Pertegas bahwa sanksi yang telah dilanggar posisi dalam hukum manusia itu konteksnya sama, Bahwa ketika melanggar itu tidak harus memandang bulu. Terkait campaign melalui media sosial ini ada banyak, ada instagram, tiktok, Campaign soal tertib berlalu lintas melalui media sosial ini cukup efektif atau tidak? Untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas termasuk dalam salah satu sarana sosialisasi. Pernyataannya sangat efektif, karena kita semua telah masuk kedalam revolusi industri 4.0 bahwa kita telah masuk pada masyarakat digital. Akan tetapi efektifnya diamati jika kampanye ini harus diperhatikan dengan baik agar terus lebih tertib ber lalu lintas melalui informasi di media sosial dan lebih banyak mengatahui aturan aturan yang berlaku di lalu lintas. Bahwa Semua perlu di efektifkan, jadi ini bisa dimanfaatkan dan menjadi efektif ini juga lebih menarik bahwa budaya sekarang tidak terlepas dari handpone. Maka ini perlu tepat sasaran apa yang harus digunakan dalam sebuah campaign melalui media sosial dan jaringan apa yang digunakan dalam sebuah Campaign ini. Komentar dari Pak Yudi, seperti Masyarakat sekarang itu sudah sulit kalau masyarakat itu menjadi contoh atau panutan. Bagaimana campanye ini bisa menyeluruh ke semua kalangan dan sama-sama menjaga. Dari segi sosial apa yang harus dilakukan? Pernyataan kalo dilihat dari realitas masyarakat seperti ini, lagi-lagi aktor. Siapa yang perlu menjadi aktor untuk bisa mengurangi dan meminimalisir. atau bahkan jangan sampai terjadi pelanggaran-pelanggaran dan kecelakaan-kecelakaan di lalu lintas. Ini menjadi bagian dari pihak kepolisian melalui jaringan-jaringan itu. Misalnya ada satpol PP, atau lembaga lembaga yang formal seperti keluarga misalnya dan harus memberikan contoh yang baik dalam ber lalu lintas. Yang terjdi di masyarakat itu jangan menyalahkan. Bahwa semua aktor memiliki peran terkait aturan-aturan ber lalu lintas, agar kita bisa menciptakan kenyamanan bersama, ketertiban, bahkan keselamatan yang ada di jalan raya. ”Ayo Patuhi Aturan Yng berlaku dalam Operasi Patuh Semeru.”

Shared: